Mahasiswa Ponorogo Tolak Kenaikan BBM

Sabtu, 14 Juni 20140 komentar


0
Surya Online, PONOROGO - Sekitar 50 mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) demo menolak rencana Pemerintah Pusat menaikkan harga Bahan Bakar (BBM) bersubsidi, Senin (17/6/2013).
SURYA Online,
 
SURYA Online,SPONOROGO - Sekitar 50 mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) demo menolak rencana Pemerintah Pusat menaikkan harga Bahan Bakar (BBM) bersubsidi, Senin (17/6/20Pasalnya, kenaikan BBM bersubsidi justru akan mendongkrak kenaikan seluruh harga kebutuhan pokok serta mendorong masyarakat Indonesia semakin menjadi miskin.

Apalagi dalam program kenaikan BBM ini, dikuatkan dengan program pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) senilai Rp 150.000 per warga miskin tergolong sebagai pendidikan yang membodohi rakyat Indonesia.

Pasalnya, pengucuran bantuan senilai Rp 9,3 triliun itu mengajarkan warga untuk menjadi pengemis tanpa bekerja mendapatkan uang jaminan dari pemerintah.

Dalam aksi yang dilaksanakan usai Salat Dhuhur itu, massa beraksi mulai dari Halaman Masjid Jami' barat Alun-Alun Ponorogo menuju Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo.

Puluhan mahasiswa ini longmarch sembil membentangkan beberapa spanduk bertuliskan kecaman terhadap rencana kenaikan BBM serta melakukan orasi bebas di sepanjang perjalanan menuju Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo.

Selain itu, aksi yang dilakukan sekitar 50 mahasiswa tersebut juga diwarnai aksi mendorong motor dengan menggunakan topeng Presiden SBY sebagai wujud bentuk Pemerintahan SBY yang bobrok dan tidak bisa mensejahterakan rakyatnya.

"Kenaikan BBM dengan kompensasi profram BLSM ini justru akan menimbulkan kemiskinan secara kultural. Karena masyarakat akan dininabobokan pemerintah. Asumsinya rakyat akan mendapat uang tanpa bekerja. Ini sangat berbahaya dan bukan lagi pendidikan manusia untuk kreatif dan mandiri," terang Korlap Aksi, Susilo Alfatih yang tercatat sebagai mahasiswa STIKIP Ponorogo ini kepada Surya, Senin (17/6/2013).

"Makanya KAMMI bersama rakyat Indonesia di seluruh provinsi akan turun jalan menyatakan sikap mengultimatum Pemerintah SBY untuk membatalkan rencana menaikkan harga BBM, mengajak 250 juta rakyat Indonesia menolak kenaikan BBM, mengultimatum semua elite parpol di parlemen untuk menolak pengesahan RAPBN-P 2013," pungkas Derit Vikiyono, pendemo lainnya.
Sumber : Surya online
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KAMMI Ponorogo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger